Al-Qur’an untuk Kita, Baca, Renungi, Pahami, Hafal, dan Amalkan

Sewaktu di Maroko, ada seorang pemuda pribumi yang selalu duduk khusuk di belakang masjid, dekat asrama pelajar di kota Fez, dalam rangka membaca Al-Quran, dari bakda maghrib sampai isya. Begitu seterusnya, ia senantiasa mengulang hafalannya penuh ketenangan, selama bertahun-tahun lamanya. Itu yang nampak. Entah berapa banyak ayat yang ditelusurinya dalam kesunyian, hanya ia dan Allah Ta’ala yang mengetahuinya.

Senada dengan firman Allah Ta’ala:

بَلْ هُوَ آيَاتٌۭۙ بَيِّنَـٰتٌۭ فِى صُدُورِ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ
“Sebenarnya, (Al-Quran) itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu.”
(QS. Al-Ankabut: 49)

Begitulah semestinya kita berinteraksi dengan Al-Quran, tak bosan membaca maupun menyimak. Puncaknya, yaitu mengamalkan isi kandungannya dalam keseharian. Secara psikologis, manusia akan mengulang-ulang kesenangannya. Maka pastikan, kesenangan yang berulang itu berada dalam keta’atan. Ya Robbana.

Tinggalkan komentar